![]() |
Salah satu amalan utama yang tidak patut untuk kita
tinggalkan di awal bulan Dzulhijjah adalah shaum arafah, dan shaum arafah ini
dikenakan kepada umat muslimin yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو
عَوَانَةَ عَنْ الْحُرِّ بْنِ الصَّبَّاحِ عَنْ هُنَيْدَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنْ امْرَأَتِهِ
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلَاثَةَ
أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنْ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Artinya: “Telah menceritakan kepada
kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Al Hurr bin Ash
Shabbah, dari Hunaidah bin Khalid dari Seorang wanita dari sebagian isteri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berpuasa pada tanggal sembilan Bulan Dzul Hijjah, serta pada Hari
'Asyura` serta tiga hari dari setiap bulan, dan hari Senin serta Kamis pada
setiap bulan.” (H.R Imam Abu Daud, dalam kitab Sunan Abu Daud juz ke-2,
halaman ke-321, baris 12-14 dari atas, hadits nomor ke-2437, Kitabus Shiyam,
bab fi Shaumil Asyr)
Dalam hadits ini disebutkan dalam kalimat “Tis’a Dzilhijjati”
kalimat ini diartikan oleh orang yang melaksanakan shaum dari tanggal 1 sebagai
“9 hari awal dzulhijjah” maka dari itu ada sebagian orang berpendapat
bahwa shaum di bulan dzulhijjah dilaksanakan 9 hari mulai dari tanggal 1-9
dzulhijjah.
Dalam hal ini ada pertentangan pendapat ada yang mengatakan bahwa shaum
dzulhijjah itu dilaksanakan dari tanggal 1-9 dzulhijjah dan ada pula yang
mengatakan bahwa shaum dzulhijjah itu dilaksanakan hanya pada tanggal 9 saja,
salah satu ulama hadits yang tidak perlu diragukan lagi ia telah meneliti bahwa
hadits yang menerangkan bahwa shaum yang dilaksanakan 9 hari di bulan
dzulhijjah itu terdapat keidhtiroban dalam sanadnya beberapa hadits yang telah
menjelaskannya.
Maka dari itu kita dapat mengambil kesimpulan bahwa shaum dzulhijjah hanya
dilaksanakan pada tanggal 9 dzulhijjah yang berbarengan dengan para kaum
muslimin yang sedang melaksanakan wukuf di Arafah.
Adapun shaum Arafah ini mempunyai keutamaan yang sangat besar yang
ganjarannya itu dapat menghapus dosa (kecil) setahun yang lalu dan setahun yang
akan datang.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ
أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى
بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى
قَبْلَه
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat
menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10
Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon pos komentar dengan bahasa yang baik dan untuk tidak menyertakan Link apapun di box ini. Syukron