Jum'at 14 juni 2013 tepatnya sekitar pukul 11.30 Pimpinan Pusat Ikatan pelajar Persatuan islam berkunjung ke Pimpinan Daerah Tasikmalaya. Kang Husna Hisaba Khalid sebagai Ketua Umum Pusat IPP (ikatan pelajar persis) dan Rekannya kang Qomar juga ditemani alumni dari PPI 67 Benda sendiri adalah tamu yang dijamu ditasikmalaya dari pusat tersebut. Kang husna dan kang Qomar dan kang ghifari berkunjung ke tasikmalaya khususnya ke PPI 67 Benda dimana disanalah ketua PD IPP (Pimpinan daerah Ikatan Pelajar Persatuan islam) Cep Gilang Fikri Ash-shufi belajar. Kang Husna dan kang Qomar berkunjung ke Pesantren Benda ketika sedang haflah imtihan (hipa).
Sebenarnya yang menjadi tujuan utama Kang Husna dan kang qomar dan kang ghifar itu adalah untuk memberikan arahan kejelasan tentang IPP ke PD. Ciamis, namun kang Husna dan kang Qomar berkunjung dahulu ke Tasik ke Benda karena dirasa sudah cukup dekat dengan PD tasikmalaya.
Arahan Pusat IPP ke PD Ciamis tersebut sangat diperlukan karena ketidak jelasan arah organisasi dan harus seperti apa melangkah. Bahkan hampir disetiap semua PD (Pimpinan Daerah) IPP merasakan hal yang sama. Namun ini merupakan hal yang wajar karena memang IPP IPPI saat itu masih baru, dan kebetulan yang menjadi ketua umum sebelumnya Kang Andi Muhammad Nurdin ketika terpilih masih di bangku Mu'allimien dan maih belum tahu harus seperti apa IPP. Namun Kang Andi sebagai ketua Umum pertama seudah membawa IPP dari batang tangkai menjadi bebunga kuncup.
Kang Husna, kang Qomar dan kang Ghiffar beristirahat di Pest. benda terlebih dauhulu karena kebetulan mereka datang ke Tasik larut malam.
karena kebetulan di acara (hipa) haflah imtihan pesantren 67 benda mengadakan seminar motivasi yang di isi oleh Pak. Tatan Ahmad Santana, Kang Husna dkk mengikuti acara tersebut yang dilaksanakan sabtu pagi sampai siang. Seminar tersebut mengundang berbagai sekolah. dan kebetulan salah satu anggota PD IPP ciamis menghadidi seminar dibenda tersebut, maka kang husna dkk memberikan arahan tentang IPP langsung di Benda, dan disertai ketua IPPI Ciamis sani dan rekannya yang menghadiri arahan tersebut.
Setelah dari pihak pusat memberikan arahan dan gambaran tentang ipp maka sudah cukup jelaslah pergerakan ipp ippi tersebut. Mudah mudahan IPP IPPI bisa menjadi wadah para generasi untuk menjadi generasi intelek (agama dan umum).
Sebenarnya yang menjadi tujuan utama Kang Husna dan kang qomar dan kang ghifar itu adalah untuk memberikan arahan kejelasan tentang IPP ke PD. Ciamis, namun kang Husna dan kang Qomar berkunjung dahulu ke Tasik ke Benda karena dirasa sudah cukup dekat dengan PD tasikmalaya.
Arahan Pusat IPP ke PD Ciamis tersebut sangat diperlukan karena ketidak jelasan arah organisasi dan harus seperti apa melangkah. Bahkan hampir disetiap semua PD (Pimpinan Daerah) IPP merasakan hal yang sama. Namun ini merupakan hal yang wajar karena memang IPP IPPI saat itu masih baru, dan kebetulan yang menjadi ketua umum sebelumnya Kang Andi Muhammad Nurdin ketika terpilih masih di bangku Mu'allimien dan maih belum tahu harus seperti apa IPP. Namun Kang Andi sebagai ketua Umum pertama seudah membawa IPP dari batang tangkai menjadi bebunga kuncup.
Kang Husna, kang Qomar dan kang Ghiffar beristirahat di Pest. benda terlebih dauhulu karena kebetulan mereka datang ke Tasik larut malam.
karena kebetulan di acara (hipa) haflah imtihan pesantren 67 benda mengadakan seminar motivasi yang di isi oleh Pak. Tatan Ahmad Santana, Kang Husna dkk mengikuti acara tersebut yang dilaksanakan sabtu pagi sampai siang. Seminar tersebut mengundang berbagai sekolah. dan kebetulan salah satu anggota PD IPP ciamis menghadidi seminar dibenda tersebut, maka kang husna dkk memberikan arahan tentang IPP langsung di Benda, dan disertai ketua IPPI Ciamis sani dan rekannya yang menghadiri arahan tersebut.
Setelah dari pihak pusat memberikan arahan dan gambaran tentang ipp maka sudah cukup jelaslah pergerakan ipp ippi tersebut. Mudah mudahan IPP IPPI bisa menjadi wadah para generasi untuk menjadi generasi intelek (agama dan umum).
